Dalam
kegiatan belajar mengajar (KBM) ada beberapa hal yang sebenarnya menjadi
substantif dan terkadang menjadi permasalahan yang tidak disadari oleh setiap
guru atau pendidik dalam proses pembelajaran. Seperti halnya, guru yang sedang
mengajar, belum tentu diikuti dengan kegiatan belajar oleh siswanya. Siswa yang
belajar terkadang tidak paham meskipun telah hafal. Begitu juga dengan siswa
yang paham, belum tentu dapat mempraktekkan pengetahuan atau hafalannya
tersebut kedalam kehidupan nyata. Maka dari itu, yang menjadi pokok pembahasan
pada makalah ini adalah bagaimana seorang guru dapat/mampu menerapkan strategi
pembelajaran yang dapat menjadi alternatif dari permasalahan tersebut.
Permasalahan
terbesar yang dihadapi para peserta didik sekarang (siswa) adalah mereka belum
bisa menghubungkan antara apa yang mereka pelajari dan bagaimana pengetahuan
itu akan digunakan dalam realita yang ada. Hal ini dikarenakan cara mereka
memperoleh dan mengolah informasi dan motivasi diri belum tersentuh oleh metode
yang betul-betul bisa membantu mereka. Oleh karena itu diperlukan suatu metode
yang benar-benar bisa memberi jawaban dari masalah ini. Salah satu metode yang
bisa lebih memberdayakan siswa dalah pendekatan kontekstual (Contextual
Teaching and Learning/CTL).
klik di sinini untuk mendownload materi
Pak Dosen, dan Mba Istiqo(sebagai pemakalah) saya mau bertanya๐ Bagaimana cara menggunakan strategi kontekstual ini agar efektif? karena ketika Guru memberi kesempatan pada siswa untuk memecahkan persoalan, seringkali membutuhkan waktu yang lama, sedangkan jam KBM terbatas sesuai kurikulum. Seringnya tugas kelas yang belum selesai beralih menjadi tugas rumah. Pada akhirnya hasil yang menjadi penilaian, bukan prosesnya ...
BalasHapus(Indah Wahyu Pinesty, Semester 4)
Baik trimakasih mba indah atas pertanyaannya.. Saya akan menjawab menurut pendapat saya..
HapusYa jadi memang benar seringkali setiap anak di kasih tugas di sekolah pasti ujung"nya ya menjadi tugas rumah..
Nah jadi menurut saya harus ada tEkanan pada anak mBa.. Contohnya seperti.. Tugas hari ini harus selesa semua..kalo tidak , tugas gak akan di kasih nilai. Begitu mb .. Jadi nantinkan an kegregtan sendiri dari si anak..anak jadi mau usaha Gtu.. Soalnya biasanya tugas gk selesai itu karena merek Kebnyakan bermain, atau menunggu jawaban dri teman atau nyontek lh istilahnya. . Bgtu sih mba pnglaman saya di anak" smp..
Trimakasih ๐
Sedikit nambahi nggeh mba, kalau menurut saya agar kegiatan pembelajaran konseptual itu berjalan dengan lancar, alangkah baiknya Guru menyusun terlebih dahulu bagaimana proses pembelajaran tersebut bisa berjalan lancar seperti halnya menyusun Kurikulum. Dan guru itu alangkah baiknya memandang situasi dan kondisi si anak dalam proses pembelajaran..
HapusTerimakasih๐
Wakingah
Okeh.. Baik.. Trimakasih mba ii ๐.. Sudah membantu ๐
HapusTerimakasih untuk jawabannya, Mbak² ��
HapusMba istiqo saya mau bertanya
BalasHapusBagaimana sih cara pendidik untuk mengolah informasi dan motivasi diri agar bisa terhubung oleh peserta didik?
(Rizky Setia Wijayanti, Semester 4)
Ya trimakasih pertanyaannya mba kiki.. Saya akan menjawab sebisa saya..
BalasHapusCara mengolah motivasi diri agar terhubung oleh peserta didik
Ya mungkin dengan di mulai dari aktifitas kita sehari hari.. Seperti. Kedisiplinan, tepat waktu, dan tingkah laku kita baik di sekolah maupun luar sekolah..
Dan coba kita sekali" shering$ santai, mungkin dengan meceritakan prestasi kita, perjungan" kita dalam mencapi suatu keberhasilan..
Nah dari situ insnya allah siswa akan tertarik dan termotivasi..
Mungkin begtu mba kiki.
Trimakasih ๐
Saya setuju dengan isi materi ini. Memang sering kali dalam pembelajaran ada saja penghambat walaupun dengan metode apapun. Dan sebagai pendidik senantiasa bisa mengantisipasi terjadinya hambatan2 dalam proses pembelajaran sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada.
BalasHapus(Mei Saraswati, Semester 4)
Mau tanya mba Istiqo.penerapan CTL di SLB ini bisa atau tidak? Kalo bisa, penerapan nya seperti apa? Terimakasih.
BalasHapusya baik saya akn berusaha menjawab. .
BalasHapuspenerapan CTL di SLB ini sangatlah bisa..karena CTL dapat mengaitkan antara materi yang diberikan guru kepada siswa dengan mengaitkan dalam kehidupan seharihari. Secara tidak langsung dengan pembelajaran CTL ini siswa bisa langsung mendapatkan pengalaman dan belajar tanpa perlu memaksa untuk menghafal.
jadi pembljran ctl ini mengutamakan kemampuan dan ketrampilan siswa..
nh slah satu ctoh penerapannya itu dengan inquiri.. inquiri, nh siswa dapat mengamati, memahami atau menyelesaikan masalah dengan mencari caranya sendiri sesuai dengan kemampuannya.. semisal maaf siswa yg tidak bisa melihat, nh di sini guru mmberikan suatu benda atau objek untuk di amati di pahami.. nh dengan kdaan suswa yg seperti ini dpat mnylesaikn nya dengan meraba, atau mendengar...
jadi intinya metode ctl ini menguramakan kemampuan dan ketrampilan siswa pada masing" kondisi siswa..
kurang lebih seperti itu.. mba/mas ๐
mungkin yang lain ad yang mau menambahkan.. silahkan